Sabtu, 23 April 2016

cerita awal masuk kuliah

Saya masuk universitas gunadarma karna dibandingkan univeritas swasta lain terutama dalam jurusan komputer setelah saya memilih - milih ternayat lebih baik universitas gunadarma, Saya memilih jurusan sistem informasi . dan ternyata juga banyak temen saya dari sekolah SMA sebelumnya yang masuk ke dalam universitas gunadarma terumata sistem informasi dan manajemen.
Sebelum masuk ke universitas gunadarma sewaktu SMA ketika lulus dan memutuskan untuk kuliah. Sebelumnya sama mendapat SMNPTN di universitas padjajaran di jurusan manajemen dan universitas diponogoro sama juga jurusan manajemen..tetapi selain kendala jarak dan Akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengambilnya.
Setelah itu, saya mencari univeritas – universitas didekat-dekat sini, dan meliat-liat universitas tersebut. Saya meliat universitas trisakti dan universitas bina nusantara,sekali lagi selain jarak yang jauh, mungkin juga cara bergaul yang berbeda.setelah itu saya meliat iisip hmmm mungkin disana lebih bagus jurusan multimedianya dibandingkan komputer.
Sesduah melihat- lihat semua universitas yang saya sebutkan diatas, satu lagi saya melihat universitas pancasila. Karna sebelumnya setelah tes disana saya mendapatkan undangan yang dikirim melalui pos ke rumah saya yang bertuliskan mendapatkan beasiswa peringkat 1 di universitas tersebut. Dan setelah saya cek, memang benar mendapatkan beasiswa tersebut berupa potongan harga perkuliahan.
                Sebelum memasuki universitas gunadarma saya juga mendapatkan tes try out dari universitas gunadarma sewaktu SMA, ternyata tes tersebut juga hampir sama dengan tes beasiswa universitas pancasila. Di dalam tes tersebut terdapat grade-grade untuk tingkatan beasiswa untuk potongan harga tersebut.
                Grade tersebut hanya ada AA , A , B. Grade AA adalah beasiswa potongan yang tertinggi, setelah itu A lalu B. Tidak terdapat grade C,dll. Dan bedanya tes dengan yang di universitas pancasila  tersebut adalah kalau tes di universitas pancasila tersebut hanya dapat di gunakan dalam 1 jurusan berbeda dengan universitas gunadarma.
                Ketika saya selesai tes try out tersebut saya mendapatkan grade AA pada jurusan manajemen dan mendapat jurusan A pada jurusan sistem informasi. Kebetulan saya lebih suka bermain  dengan komputer dan alhasil mempertimbangkan dengan universitas lain dan universitas pancasila tersebut.

Akhirnya saya memutuskan untuk memasuki universtas gunadarma.

Jumat, 22 April 2016

karya tulis non ilmiah

·         Pengertian karya non ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah
·         ditulis berdasarkan fakta pribadi,
·         fakta yang disimpulkan subyektif,
·         gaya bahasa konotatif dan populer,
·         tidak memuat hipotesis,
·         penyajian dibarengi dengan sejarah,
·         bersifat imajinatif,
·         situasi didramatisir,
·         bersifat persuasif.
·         tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah
·         Dongeng
·         Cerpen
·         Novel
·         Drama
·         roman.
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non-ilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.
Pertama
Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
Kedua
Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Ketiga
Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
Karya nonilmiah bersifat
(1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
(3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.


https://www.academia.edu/9481258/Resume_karya_ilmiah




karya tulis ilmiah

RESUME PERKULIAHAN
MATA KULIAH  : Bahasa Indonesia 2
1.      Karya Ilmiah
        Isi karya ilmiah bersifat keilmuan yaitu rasional. objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. Berdasarkan sumber karya ilmiah diklasifikasikan menjadi karya fiksi dan karya non fiksi. Karya fiksi merupakan karya tulis yang sumbernya semata-mata imajinasi, fantasi. Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.
2.      Fungsi dan Sifat Karya Ilmiah
Karya ilmiah berfungsi sebagai berikut.
a.       Penjelasan, yang menjelaskan sesuatu yang belum diketahui atau tidak jelas.
b.      Ramalan, mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
c.       Kontrol, mengontrol dan mengawasi benar tidaknya pernyataan.
Sifat-sifat dari karya ilmiah adalah sebagai berikut.
a.   Judul (menggunakan prinsip-prinsip kebenaran).
b.      Bebas prasangka (peneliti dengan objek penelitian berjarak).
c.       Objektif (berdasarkan fakta).
d.      Menggunakan prinsip analisis (selalu melihat hubungan sebab akibat).
e.       Formal (bentukya mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan;
      bahasanya gramatiikal, lugas, logis, dan efektif).
3.      Jenis-jenis Karya Ilmiah
a.       Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dengan tujuan untuk member tahu mempengaruhi meyakinkan.
                   Langkah-langkah untuk membuat artikel adalah
1.        Mencari Ide
2.        Menetapkan Topik
3.        Menetapkan Judul
4.        Merumuskan Tesis
5.        Mencari Referensi
Kerangka karangan:
1.      Pendahuluan
2.      Pembahasan
3.      Penutup

b.      Makalah
      Makalah adalah karya tulis yang bersifat resmi tentang sesuatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan yang sering disusun untuk ditertibkan. Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
      Unsur Makalah
1.      Halaman sampul
2.      Pendahuluan
a)      Latar belakang masalah.
b)      Masalah.
3.      Pembahasan
4.      Penutup
5.      Daftar pustaka
Langkah-langkah menyusun makalah
1.    Menentukan ide
2.    Menentukan topik
3.    Membuat tesis
4.    Membuat judul
5.    Membuat kerangka karangan
c.       Resensi
      Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
      Sistematika penulisan resensi
1.    Pendahuluan
2.    Isi
3.    Komentar
4.    Simpulan
5.    Penilaian
d.      Paper
      Paper sebenarnya merupaka makalah, yang membedakan adalah  unsur dan tujuannya.Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah.
      Unsur-unsur Paper
1.   Halaman sampul
2.   Kata pengantar
3.   Daftar isi
4.   Isi
a.       Bab I Pendahuluan
b.      Bab II Pembahasan
c.       Bab III Simpulan
5.   Daftar pustaka
Langkah-langkah membuat paper
1.      Menentukan ide
2.      Menentukan topik karangan
3.      Membuat tesis
4.      Membuat judul
5.      Membuat pendahuluan pada bab ke-1
6.      Membahas masalah pada bab ke-2
7.      Membuat simpulan pada bab ke-3
8.      Membuat daftar pustaka
9.      Membuat daftar isi
10.  Membuat kata pengantar
11.  Membuat halaman sampul

e.       Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan penelitian.Laporan hasil penelitian mencakup hal-hal berikut:  pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dan saran. Ada dua jenis laporan penelitian, yakni laporan penelitian kuantitatif dan laporan penelitian kualitatif.
1.      Laporan Penelitian Kuantitatif
Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.Bagian inti meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian
D.    Hipotesis Penelitian (Jika ada)
E.     Kegunaan Penelitian
F.      Asumsi
G.    Definisi Operasional
BAB II LANDASAN TEORI
Teori-teori yang terkait dengan masalah penelitian dapat dipecah menjadi beberapa sub bab.
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Rancangan Penelitian
B.     Populasi dan Sampel
C.     Instrumen Penelitian
D.    Pengumpulan Data
E.     Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A.    Deskripsi Data
B.     Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
b.      Laporan Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh dan kontekstual. Laporan hasil penelitian dilakukan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan penelitian.Laporan hasil penelitian mencakup hal-hal berikut:  pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan  pembahasan, simpulan dan saran. Lebih lanjut Saukah (1996) menyebutkan tiga format laporan penelitian kualitatif, yakni format tetap, format semi bebas, dan format bebas.
a.       Alternatif ke-1 (Format Tetap)
BAB I PENDAHULUAN
A.    Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B.     Fokus Penelitian yang Berisi Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
C.     Landasan Teori
D.    Kegunaan Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
A.    Pendekatan dan Jenis Penelitian
B.     Lokasi Penelitian
C.     Sumber Data
D.    Prosedur Pengumpulan Data
E.     Analisis Data
F.      Pengecekan Keabsahan Temuan
G.    Tahap-Tahap Penelitian
BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
b.      Alternatif ke-2 (Format Semi Bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A.    Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B.     Fokus Penelitian yang Berisi Rumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian
C.     Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Pendekatan dan Jenis Penelitian
B.     Lokasi Penelitian
C.     Sumber Data
D.    Prosedur Pengumpulan Data
E.     Analisis Data
F.      Pengecekan Keabsahan Temuan
G.    Tahap-Tahap Penelitian
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
c.       Alternatif ke-3 (Format Bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A.    Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B.     Fokus Penellitian yang Berisi Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian.
C.     Metodologi Penelitian
D.    Landasan Teori
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB III PENUTUP

f.       Skripsi
      Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain, didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan observasi lapangan maupun studi kepustakaan.
a.     Bagian-bagian skripsi
Skripsi terdiri atas tiga bagian, yakni bagian mula (suplemen awal), bagian utama (naskah skripsi), dan bagian akhir (suplemen akhir). Bagian awal biasanya mencakup: halaman samapul, lembar logo, halaman judul, lembaran persetujuan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar lainnya. Bagian inti mencakup:
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
B.   Rumusan Masalah
C.   Tujuan Penelitian
D.  Kegunaan Penelitian
E.   Kerangka Berpikir
F.    Langkah-Langkah Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
Bagian akhir mencakup: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.
D.  Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
a.     Bagian Pembuka
1.   Cover
2.   Halaman judul
3.   Halaman pengesahan
4.   Abstraksi
5.   Kata pengantar
6.   Daftar isi
7.   Ringkasan isi
b.    Bagian Isi
c.     Pendahuluan
1.   Latar belakang masalah
2.   Perumusan masalah
3.   Pembahasan/pembatasan masalah
4.   Tujuan penelitian
5.   Manfaat penelitian
d.    Kajian teori atau tinjauan keperpustakaan
1.   Pembahasan teori
2.   Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
3.   Pengajuan hipotesis
e.     Metodologi penelitian
1.   Waktu dan tempat penelitian
2.   Metode dan rancangan penelitian
3.   Populasi dan sampel
4.   Instrumen penelitian
5.   Pengumpulan data dan analisis data
f.     Hasil Penelitian
1.   Jabaran variabel penelitian
2.   Hasil penelitian
3.   Pengajuan hipotesis
4.   Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang
      hasil yang didapatkan.
g.    Bagian penunjang
1.   Daftar pustaka
2.   Lampiran-lampiran antara lain instrumen penelitian
3.   Daftar tabel

4.      ISU YANG BERKEMBANG DALAM DISKUSI
1.  Apa perbedaan laporan penelitian kantitatif dan laporan penelitian kualitatif? Dan apa yang membedakan format bebas, format semi bebas dan format tetap?
Jawab : Laporan penelitian kuantatif merupakan laporan yang langsung ke inti penelitian dan laporan penelitian kualitatif merupakan laporan yang mengungkapkan segalanya fenomena kejadian secara jelas. Dan format yang berada dalam laporan penelitian kualitatif merupakan pilihan penulis untuk menggunakan format yang mana yang cocok terhadap tulisannya.
2.  Apa perbedaan artikel koran dan artikel ilmiah?
Jawab : Dalam artikel yang berada dalam koran terdapat juga artikel ilmiah, dapat kita lihat contoh artikel seperti kandungan kulit manggis dapat menyembuhkan penyakit tertentu, ini merupakan contoh artikel ilmiah yang biasa termuat di koran atau media massa lainya, selain itu juga ada artikel opini hal ini berlandaskan akan pendapat priadi penulis artikel tentang suatu kasus
3.  Bagaimana format penulisan pada daftar pustaka, apabila pengarang buku lebih dari dua orang dn mempunyai banyak title?
Jawab : Apabila pengarang buku lebih dari dua orang maka yang dicantumkan hanya satu nama dan selanjutnya menggunakan dkk, untuk title sendiri dalam format penulisan daftar pustaka tidak dituliskan, dan “K.Rukiati, Enung dkk. 2005. Kaidah dan Latihan Bahasa Indonesia. Bandung: Pusbinsa UIN Sunan Gunung Djati” merupakan contoh format penulisan daftar pustaka yang benar
4.  Apakah yang dimaksud dengan instrumen penelitian dan bagaimana pengambilan populasi dan sampel?
Jawab : Instrumen penelitian adalah pertanyaan atau angket, apa saja yang ditanyakan kepada koresponden. Dan apabila populasi yang diteliti kurang dari 100 maka semua populasi menjadi sampel tetapi apabila lebih dari populasi maka aka nada rumus untuk mengambil sampel.

5.      SECOND/OTHER OPINIONS (Pendapat dari orang/sumber lain)
      Laporan penelitian kuantitatif merupakan laporan berdasarkan angka atau statistika sedangkan laporan penelitian kualitatif merupakan laporan penilitian yang bersifat deskriptif, menjelaskan semua pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Jika dalam rumusan masalah terdapat pertanyaan Bagaimana proses meningkatkan kualitas pada perusahaan A? maka metode yang digunakan adalah metoda penelitian kualitatif. Tetapi, apabila pertanyaannya adalah bagaimana angka peningkatan pada perusahaan A? maka metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif bisa digabung dengan metode kualitatif apabila kedua pertanyaan diatas digabung menjadi satu rumusan masalah.
      Dalam penelitian kualitatif maka laporan penelitian tersebut akan bersifat deskriptif, banyak kajian teori yang digunakan dan penguasaan materi oleh peneliti. Tetapi, apabila penelitian kuantitatif maka tidak diperlukan penguasaan materi secraa menyeluruh, yang diperlukan adalah bagaimana hasil akhir didapatkan apa saja yang mempengaruhinya.
      Artikel ilmiah arah artikelnya akan mengarah kepada ilmu pengetahuan bersifat sistematis, teoritis dan lain lain. Tetapi apabila artikel non ilmiah maka arah hasilnya hanya akan berupa pengetahuan dan terbatas akan informasi saja. Dalam kajian artikel opini pun ada kajian wacana lisan dan tulisan dimana analisis yang dilakukan oleh media juga terkadang dilakukan oleh orang awam sehingga kadang terjadi salah nalar.


6.      REFLEKSI:
Pendapat/penilaian/komentar Anda:
     Menurut saya presentasi kelompok  sudah sangat baik, karena kelompok tersebut menguasai materi yang mereka sampaikan kepada audiens. Cara pemateri menjelaskan materi yang disampaikan juga menarik, menjelaskan dengan detail. Dalam menjawab pertanyaan pun kelompok tersebut sudah mampu menelaah pertanyaan audiens dan menjawabnya dengan jelas.
Pengetahuan/pengalaman baru atau penting yang Anda peroleh:
     Pengetahuan baru yang saya dapatkan dalam pembahasan materi ini adalah bahwa apabila kita menggunakan wawancara dalam penelitian tetpai tidak menggunakan angket karena sampel yag digunakan adalah sampel khusus maka pertanyaan yang diberikan kepada narasumber harus diketik dan ditandatangani oleh narasumber. Terdapat rumus dalam penentuan sampel suatu penelitian apabila populasi yang akan dijadikan bahan penelitian lebih dari 100. Dalam pembimbing skripsi aka nada dua dosen yang akan membimbing dalam kajian teori dan satu lagi dalam kajian sistematika penuliasan. Tata bahasa yang digunakan dalam bertanya untuk memperbaiki penulisan skripsi juga sebaiknya Pak, sebaiknya bagaimana?