Selasa, 25 November 2014

Beberapa aturan mengganti ban motor agar sesuai plek motor.




Menurut saya ban menurupakan area modifikasi motor yang mudah untuk diganti. Tinggal pilih pattern yang cocok untuk motor anda, berbeda dengan ukuran standar maka bisa dikatakan sudah dimodifikasi. Eits, meskipun demikian tapi tetap ada aturannya...

Pabrikan tentunya telah menetapkan ukuran ban dengan pelek yang sesuai. Ini dengan cara membuat kesesuaian dimensi ban dengan pelek dengan sangat baik dan tidak sembarangan kan.. Untuk industri otomotif Jepang ini ada aturan tersendiri yaitu di JATMA (Japan Automobile Tyre Manufacture Association). Ada tabel perbandingan antara ban dengan pelek yang tepat.

Memang ada semacam pakem yang dianut oleh pabrikan motor yang dipegang. Misalnya untuk motor underbone kelas 110 – 125 cc ukuran ban depan 70/90 – 17 dan ban belakang 80/90 – 17 untuk ukuran standard pabrik. Pasti membosankan bila tetap memakai ukuran yang serupa bukan? Maka pilihannya adalah mengganti 1 atau 2 step naik/turun dan jangan pernah lebih karna akan berpengaruh ke efek yang lainnya.

Bagaimana bila pilih ukuran ban yang lebih dari 2 step? Ya ganti saja peleknya. Itupun ada aturannya. Untuk ban depan biasanya bersinggungan atau mengenai bagian sepatbor maka dipapaslah sepatbor atau ganti juga sepatbor yang lebih besar. Untuk ban belakang jangan sampai bersinggungan dengan lengan ayun ataupun bagian bodi.

Ban yang terlalu kecil menjadikan tapak roda yang menempel ke jalan tidaklah membulat melainkan merata. Efeknya apa? Kenyamanan dan handling jadi sulit atau pun licin jadi tidak stabil. Begitu pula sebaliknya, apabila pelek kecil tapi memakai ban profil lebar maka singgungan ban dengan jalan terlalu besar sehingga koefisien gesek membesar menjadikan salah satunya motor menjadi boros...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar